Suhatri Bur Rombak 280 Kepala Sekolah di Padangpariaman
Padangpariaman | Datiak.com – Bupati Padangpariaman Suhatri Bur melantik sebanyak 282 kepala sekolah di Padangpariaman, Senin (7/2). Yakni 236 orang kepala Sekolah Dasar (SD) dan 44 kepala SMP. Lalu, ditambah 2 orang kepala Taman Kanak-kanak (TK) di Padangpariaman.
Pelantikan yang digelar di Hall Kantor Bupati Padangpariaman tersebut, dihadiri oleh Anggota DPRD Jon Dedi, Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Rudy Repenaldi Rilis, para asisten dan staf ahli bupati, Kepala BPKSDM Armeyn Rangkuti, Kepala Disdikbud Anwar, serta sejumlah kepala OPD dan ASN lainnya di Pemkab Padangpariaman.
Suhatri Bur menjelaskan, pelantikan kepala sekolah di Padangpariaman tersebut, berdasarkan serangkaian penilaian sesuai peraturan yang berlaku. Sehingga, diterbitkan Surat Keputusan (SK) Bupati Padangpariaman Nomor: 821.2 / 061/Kep/BPP-2022, untuk 44 kepala SMP negeri di Padangpariaman.
Lalu, lanjutnya, SK Bupati Padangpariaman Nomor: 821.2 / 060/Kep/BPP-2022, untuk 236 orang kepala SD, dan SK Bupati Padangpariaman Nomor: 821.2 / 059/Kep/BPP-2022, untuk pengangkatan 2 kepala TK di Padangpariaman.
“Meningkatkan mutu pendidikan prioritas Pemkab Padangpariaman saat ini. Makanya, kita memutuskan untuk melakukan penyegaran pimpinan sekolah untuk mencapai hal tersebut,” ungkap Suhatri Bur.
Untuk itu, Suhatri Bur mengingatkan seluruh kepala sekolah di Padangpariaman, terlebih yang baru saja dilantiknya tersebut, agar menjalankan tugas sebaik mungkin. Misalnya membangun hubungan dengan seluruh pihak, serta berinovasi untuk kelancaran pendidikan di masa pendemi yang belum juga berakhir.
“Jika dilihat, hasil kelulusan beberapa tahun belakang memang cukup mengalami kemajuan yang baik. Namun jangan puas begitu saja, karena saya melihat masih ada nilai peserta didik kita yang belum memenuhi harapan,” tegas Suhatri Bur.
Bentuk komitmennya dalam mendukung pendidikan, lanjut Suhatri Bur, dibuktikan dengan dukungan anggaran pendidikan di Padangpariaman yang terus ditingkatkan. Hal ini sesuai amanah dari Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
“Kita juga terus memprioritaskan untuk pemenuhan kebutuhan sekolah, seperti sarana dan prasarana, serta kebutuhan guru,” ucapnya.
Lalu, lanjutnya, pemerintah juga sudah membebaskan biaya untuk pendidikan sembilan tahun. Artinya, untuk jenjang SD dan SMP, tidak ada lagi pembiayaan yang dikeluarkan wali murid. Hal ini diberlakukan sejka 2009 lalu.
“Di Padangpariaman ini, sudah diberlakukan wajib belajar 12 tahun. Makanya, saya mengingatkan seluruh kepala sekolah di Padangpariaman, jangan sampai ada anak-anak kita yang putus sekolah. Koordinasi terus dengan wali murid dan tokoh masyarakat di wilayah sekolahnya,” pesan bupati yang menjadi pendiri PAUD pertama di Padangpariaman tersebut.
Ia juga mewajibkan seluruh guru di Padangpariaman memenuhi standar kompetensi. Sebab, kualitas guru penentu hasil dari pendidikan di Padangpariaman. “Ini juga menjadi tugas kepala sekolah di Padangpariaman (melakukan pembinaan untuk peningkatan kompetensi guru di sekolah yang dipimpinnya, Red),” ucap Suhatri Bur.
Sukseskan Vaksinasi
Dalam kesempatan tersebut, Suhatri Bur juga berpesan kepada kepala sekolah di Padangpariaman yang baru saja dilantik tersebut, agar menyukseskan program vaksinasi pelajar. Sehingga, seluruh pelajar SD dan SMP di Padangpariaman, terlindungi dari bahaya Covid-19.
“Kita sudah melakukan launching imunisasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun. Makanya, saya meminta kepala sekolah di Padangpariaman, terlebih di SD yang begitu ramai peserta didiknya, agar menyosialisasikan program ini,” tukas Suhatri Bur.
Suhatri Bur yakin, kepala sekolah di Padangpariaman yang baru saja dilantiknya tersebut, berkompeten dan memiliki tekad kuat dalam menyukseskan program daerah. “Buktikan kalau bapak/ibu bisa berkontribusi dalam mendukung terwujudnya Padangpariaman Berjaya,” tukas Suhatri Bur. (da.)
Baca berita Padangpariaman hari ini di Datiak.com.
