Kamis, 28 Maret 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Terbaru Hari Ini dan Info Terkini

BPBD Padangpariaman jadi Percontohan Nasional karena Jujur

PERCONTOHAN: Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat BNPB, Zaenal Arifin, didampingi Kasub Pemulihan Sarana BNPN, Budhi Erwanto, mengajak peserta kegiatan pendampingan pengelolaan infrastruktur darurat di Padangpariaman. (Foto: BPBD Padangpariaman)
226 pembaca

Padangpariaman | Datiak.com – Direktorat Dukungan Infrastruktur Darurat Kedeputian Penanganan Darurat BNPB, menjadikan BPBD Padangpariaman sebagai percontohan nasional. Pasalnya, BPBD di Ranah Saiyo Sakato itu dinilai berhasil dalam penanganan dampak bencana.

Hal ini dikemukakan oleh Deputi Penanganan Darurat BNPB, Mayjen TNI Fajar Setyawan, usai kegiatan pendampingan pengelolaan infrastruktur darurat untuk wilayah Sumetera, di Grand Basko Hotel Padang, Sabtu (26/3). “Dasar dalam penetapan BPBD Padangpariaman sebagai percontohan nasional itu, pertama banyaknya jumlah bantuan yang diperolehnya dari daerah lain,” ungkap Fajar.

Lalu, menurutnya yang paling tinggi nilai keberhasilannya, karena mampu dalam melaksanakan dan mempertanggungjawabkan seluruh bantuan. Baik dana bantuan yang bersumber dari BNPB, ataupun dana dari sumber lainnya. Buktinya, tidak ditemukan adanya kendala dalam realisasi bantuan di Padangpariaman.

“Pada Februari 2022, hasil audit di BPBD Kabupaten Padangpariaman yang dilakukan Inspekorat BNPB dan BPK Pusat, tidak ada temuan atau realisasi bermasalah terkait pertanggung jawaban seluruh bantuan dari BNPB yang dilaksanakan BPBD Padangpariaman. Ini kan patut diapresiasi dengan menjadikan BPBD Padangpariaman percontohan nasional,” ucapnya.

Untuk pembuktian BPBD Padangpariaman layak jadi percontohan nasional, lanjutnya, juga dilakukan kunjungan lapangan ke Padangpariaman. Tepatnya ke lokasi pengaman Tebing Sungai Batang Tapakis, di Tiram, Kecamatan Ulakantapakih. Lalu ke lokasi kegiatan penanganan jalan darurat di Ujung Gunung Salisikan.

“Kegiatan pengaman Tebing Sungai Batang Tapakis bersumber dari BNPB, berupa bantuan Dana Siap Pakai (DSP). Dilanjutkan dengan bantuan dana hibah rehabilitasi rekonstruksi pasca bencana tahun 2017/2018,” kata Fajar yang didampingi Direktur Dukungan Infrastruktur Darurat, Zaenal Arifin, dan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumtera Barat.

Sedangkan kegiatan penanganan jalan darurat Ujung Gunung Salisikan, sambungnya, dilaksanakan pada Agustus–September 2021. Bantuannya juga bersumber dari DSP BNPB, yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama BNPB, Lilik Kurniawan, usai meresmikan Jembatan Kayu Gadang, Nagari Lubukalung, Kecamatan Lubukalung.

“Jadi, keberhasilan BPBD Padangpariaman dalam menggaet hingga merealisasikan bantuan dampak bencana dengan baik, patut jadi percontohan nasional. Sehingga, penanganan dampak bencana bisa tercapai seperti yang diharapkan,” tukasnya.

Dengan ada knowledge sharing dan tinjau lapangan tersebut, para peserta kegiatan memberikan apresiasi kepada BPBD Padangpariaman. Sebab, mereka salut bagitu banyaknya yang telah dilaksanakan sehubungan sarana prasarana vital/infrastruktur yang terdampak bencana di Padangpariaman dari berbagai bantuan sumber dana.

Dalam kegiatan pendampingan pengelolaan infrastruktur darurat untuk wilayah Sumetera yang digelar sepekan kemarin, Kalaksa BPBD Padangpariaman, Budi Mulya, didapuk menjadi narasumber dalam hal knowledge sharing yang telah dilaksanakan dalam 8 tahun terakhir ini. Khususnya menyangkut penanganan sarana dan prasarana vital atau infrastruktur yang terdampak bencana.

“Tentu kita beritahukan semuanya apa strategi kita selama ini kepada rekan-rekan BPBD daerah dalam kegiatan itu. Namun, apabila ada yang merasa belum mendapat informasi cukup, kita selalu terbuka untuk sharing di kantor kita,” ujar kalaksa yang pernah menahkodai Dinas PUPR Padangpariaman tersebut. (da.)


Baca berita Padangpariaman hari ini di Datiak.com.

hasnul uncu wartawan datiak
Hasnul Uncu
Penulis