Rabu, 8 Mei 2024

Datiak.com

Berita Sumbar Hari Ini, Info Terbaru dan Terkini

Anak Korban Longsor di Tanahtaban Dibawa Kerja ke Kemensos

Menteri Sosial Tri Rismaharini menggengam erat tangan anak korban longsor di Tanahtaban, Kesayangan Ndruru, saat berlutus menangis menghadapi Mensos. (Foto: Facebook Suhatri Bur)
373 pembaca

Kesayangan Ndruru, anak korban longsor di Tanahtaban, Nagari Pasielaweh, mengalami trauma dan kesediahan teramat mendalam. Bagaimana tidak, ayah, ibu, serta adik-adiknya menjadi korban saat longsor menimpa rumahnya di Tanahtaban tersebut. Tak heran, apabila Kesayangan tak kuasa menahan tangis ketika dikunjungi Menteri Sosial Tri Rismaharini, kemarin.

Wajahnya basah, bibir hingga tangannya bergetar. Begitulah ketika anak korban longsor di Tanahtaban, Kesayangan Ndruru, berhadapan dengan Menteri Sosial, Tri Rismaharini. Ia tak sanggup berkata banyak. Hanya tangisan yang keluar dari mulutnya. Bahkan, Kesayangan sempat berlutut di hadapan Risma –sapaan Tri Rismaharini.

Kesedihan mendalam yang dialami anak korban longsor di Tanahtaban tersebut, tampanya sangat dirasakan oleh Risma. Ia pun menggenggam erat tangan Kesayangan. Lalu menyampaikan pesan-pesan yang meneguhkan. “Semua ini cobaan, kita harus sabar menghadapinya,” ucap Risma.

Kesayangan yang diselimuti kesedihan mendalam, mengangguk mendengar pesan Risma tersebut. Namun ia tampaknya belum bisa berbica untuk merespon setiap perkataan Mensos. “Anak kita ini mengalami trauma yang begitu mendalam,” hemat Risma.

Untuk itu, Risma pun memutuskan untuk melakukan trauma healing  terhadap anak korban longsor di Tanahtaban tersebut. Yakni dengan membawanya bekerja di Kementerian Sosial. Sehingga, Kesayangan yang kini tinggal sebatang kara, mendapat keluarga di sana. “Jangan larut dalam kesedihan. Ananda tidak sendirian. Kita semua hadir untuka ananda,” ucap Risma.

Risma pun meminta kepada Kesayangan, agar mempersiapkan curriculum vitae (daftar riwayat hidup), untuk dikirimkan ke Kemensos. Sehingga, setelah wisuda dari kuliahnya di bulan ini, Kesayangan bisa langsung bekerja di Kemensos. “Saya sudah hubungi Balai Diklat di Padang untuk mempersiapkannya. Bulan ini sudah bisa bekerja,” ungkap Risma.

Anak korban longsor di Tanahtaban itupun langsung berlutut dihadapan Risma. Mantan Wali Kota Surabaya inipun langsung terkejut. Ia mengatakan berterima kasihlah kepada Tuhan. “Ini kewajiban saya. Sebelumnya, anak korban bencana di Donggala juga ada yang kita bawa bekerja di Kemensos,” tungkas Risma.

Salurkan Santunan dan Logistik

Dalam kunjungan ke Padangpariaman, Risma mendatangi dua lokasi terdampak bencana yang menelan korban jiwa. Setelah menemui anak korban longsor di Tanahtaban, Nagari Pasielaweh, Risma dan rombongan menuju kawasan Syekh Burhanuddin. Sebab, di sana kejadian pohon tumbang juga merenggut 1 korban jiwa.

Anak Korban Longsor di Tanahtaban Dibawa Kerja ke Kemensos
Mensos ketika mendengarkan penjelasan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, terkait dampak bencana di Tanahtaban. (Foto: Facebook Suhatri Bur)

Dalam kunjungan tersebut, Risma bersama anggota DPR RI John Kenedy Azis, yang juga putra asli Padangpariaman. Ia didampingi Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, Bupati dan Wakil Padangpariaman Suhatri Bur-Rahmang, berserta jajarannya di DinsosP3A Padangpariaman. Lalu, para SDM PKH Padangpariaman.

Kedatangan Risma memang benar-benar efektif dalam mengobati luka keluarga korban bencana. Seperti diketahui, kedatangan Risma tidak saja memberikan dukungan moril dan menyalurkan santunan, tetapi juga merangkul anak korban longsor di Tanahtaban.

“Sejak awal mendengar ada korban (bencana di Padangpariaman, Red), saya langsung ingin ke sini. Namun posisi saya di hari kejadian ada di Gorontalo,” ujar Risma memulai penjelasannya ketika diwawancarai di kawasan Syekh Burhanuddin.

“Jadi, sepulang dari Gorontalo kemarin malam (Jumat malam (1/10/2021), Red), paginya (kemarin) saya langsung berangkat ke sini,” ungkapnya.

Untuk santunan korban, lanjut Risma, anggarannya memang ada disediakan di Kemensos. Hal itu ditujukan agar korban diringankan menghadapi cobaan yang dialaminya. “Kita mencarikan solusi dan untuk terus membantu warga yang mengalami kondisi berat seperti ini,” katanya.

Sedangkan Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur, sangat berterima kasih atas kedatangan Mensos ke Padangpariaman. Ia optimis kehadiran Mensos sudah tentu mampu menjadi pengobat luka bagi warganya yang terdampak bencana Rabu (29/9/2021).

“Pada Rabu (29/9/2021) itu, terdapat sebanyak 33 titik bencana di Padangpariaman. Baik itu longsor, banjir dan pohon tumbang. Korban jiwa yang ditimbulkan sebanyak 8 jiwa. Sedangkan luka-luka 4 orang,” ungkap Suhatri Bur yang didampingi wakilnya, Rahmang. (da.)

Bantuan yang Disalurkan Mensos di Padangpariaman

  1. Santunan untuk ahli waris korban longsor di Tanahtaban, Rp 105 juta
  2. Santunan untuk ahli waris korban pohon tumbang di Manggopoh Palak Gadang, Rp 15 juta
  3. Santunan untuk korban bencana yang mengalami luka berat (patah tulang), Rp 5 juta
  4. Bantuan logistik seperti makanan siap saji, tenda, selimut, family kid dan kids ware, Rp 136.560.000

Temukan berita Padangpariaman hari ini dan berita Sumbar terkini di Datiak.com.

Hasnul Uncu
Penulis