12 Desa di Kepulauan Mentawai Masih Berstatus Tertinggal
Mentawai | Datiak.com – Sebanyak 12 desa di Kepulauan Mentawai masih berstatus tertinggal. Hal itu berdasarkan rekapitulasi Indeks Desa Membangun (IDM) Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2021, dari data tahun 2020 dengan 4 klasifikasi IDM. Yakni mandiri, maju, berkembang dan tertinggal.
12 desa di Kepulauan Mentawai yang masih berstatus tertinggal tersebut, yaitu Desa Betumonga di Kecamatan Sipora Utara, Beriulou di Kecamatan Sipora Selatan, Matotonan dan Madobag di Kecamatan Siberut Selatan, serta Bojakkan di Kecamatan Siberut Utara.
Lalu Desa Simalegi, Simatalu dan Sigapokna yang berada di Kecamatan Siberut Barat, Sagulubbek di Kecamatan Siberut Barat Daya, dan Sinakak serta Makalo di Kecamatan Pagai Selatan. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP2KN), Puji Rahayu.
Katanya, berdasarkan klasifikasi IDM tahun 2021, baru 3 desa di Kepulauan Mentawai yang berstatus mandiri. Yakni Desa Tuapejat dan Sipora Jaya di Kecamatan Sipora Utara, dan Desa Sikakap di Kecamatan Sikakap. “Sedangkan yang berstatus maju sebanyak 5 desa, dan berkembang sebanyak 23 desa,” ungkap perempuan yang akrab disapa Ayu tersebut.
Lima desa yang berstatus maju, lanjutnya, yaitu Desa Sioban dan Mara di Kecamatan Sipora Selatan, Muara Siberut di Kecamatan Siberut Selatan, Muara Sikabaluan di Kecamatan Siberut Utara, dan Desa Sido Makmur di Kecamatan Sipora Utara.
“Sejumlah desa yang masih berstatus tertinggal tersebut, juga termasuk ke dalam rencana pemekaran 12 desa di Kepulauan Mentawai. Yakni Desa Sinakak, Simalegi, Madobag, dan Simatalu,” ungkapnya.
Meski begitu, Ayu mengatakan bahwa data tersebut diambil berdasarkan IDM Kepulauan Mentawai data tahun 2020. Untuk data 2021 yang akan dirilis tahun ini, masih dalam proses pemutakhiran data. (da.)
Baca berita Mentawai hari ini di Datiak.com.